KESAKSIAN PADA TANAMAN KACANG


KESAKSIAN PADA TANAMAN KACANG 
Oleh MAS HERI ( KEDAWUNG )

Musim tanam telat 2 minggu dari lahan sebelah namun hasil lebih HEBAT dan MEMUASKAN.
PERAKARAN LEBAT
BATANG TINGGI
DAUN LEBAT
PANEN PUN MENINGKAT

KESAKSIAN 1

UNTUK TANAMAN PADI | KACANG TANAH | MELON | PISANG | JAGUNG | KELENGKENG | DAN SEMUA JENIS TANAMAN

BUDIDAYA PADI DENGAN PRODUK PMD

BUDIDAYA TANAMAN PADI

A.   PETUNJUK PERSEMAIAN / PEMBIBITAN
                 
1.    Pembibitan
1.    Persiapan Lahan
·      Perlakuan lahan : dipupuk kandang, Disemprot/dikocor larutan OTO,Power Hara, B10 Mikron masing-masing 2 tutup pertangki per 500 m. Untuk keperluan per Ha lahan tanaman.
2.    Persiapan benih :
·      Seleksi benih, benih direndam dengan air hangat dan diganti air kemudian + B10 Mikron 1 tutup/ 10 liter air. Air sisa rendaman, siramkan pada lahan persemaian.
·      Penebaran benih harus merata tidak boleh bergerombol, tidak boleh terlalu rapat, agar nanti jadinya bervigol besar - besar atau (stereg).
3.    Perawatan bibit
·      Pengairan dijaga secukupnya.
·      Disiangi bila ada gulma / rumput tumbuh.
·      Disemprot dengan larutan Foton X dan B10 Mikron masing-masing dosis 0,5 cc/ltr air pada umur 12 HSS dan tiga hari sebelum tanam.
·      Pengendalian hama penyakit bila ada.

4. Transplanting/pindah tanam:
Satu hari sebelum  bibit dicabut (didaud = jawa) maka lahan harus digenangi /       direndam air agar mudah pencabutan benih dan tidak merusak bibit. Penjelasan:
·      Umur bibit dicabut (didaud=jawa) berkisar  15 HSS – 24 HSS dan sebaiknya segera tanam .

B.     PERSIAPAN  LAHAN SAWAH / MEDIA TANAM


a.    Tanah dibajak (2x bajak) pada saat 15 – 7 hari sebelum tanam kemudian dirotasi agar  lebih rata, selanjutnya finishing / terakhir (angler = jawa).
b.   Lahan digenangi  air setinggi  ±  5 cm (bisa nyekek = jawa), kemudian  jalan  masuk keluarnya air ditutup (agar pupuk tidak hanyut) lalu disemprot dengan larutan  OTO dan Stel nozel semprotan agak boros / tidak ngabut. Semprotkan secara merata ke permukaan.
c.    Kemudian digenangi air lagi (jalan keluar  masuk air tetap  ditutup, agar pupuk Kompos / OTO dan Power Hara tidak hanyut).
d.    Dibiarkan meresap sampai habis (asat=jawa), lahan siap ditanami.
e.    Pada pengairan berikutnya (setelah ada tanaman), cara pengairan jangan terlalu deras, agar tidak menghanyutkan pupuknya (jaga sedemikian agar pupuk / kompos / OTO   betul – betul meresap ditempat).

C.   PENANAMAN (transplanting)


a.    Jangan menanam terlalu dalam karena akar mula-mula akan mati dan berganti pada ruas diatasnya                                                                                      
b.    Jangan ditekuk / bengkok, karena akan membuat / menyebabkan tanaman kerdil dan kurang anakan. Umur bibit tidak boleh terlalu tua, yang bagus kisaran 15 HSS – 24 HSS, Bila terlalu tua akan kurang anaknya.

D.  PENYEMPROTAN.
ORGANIK tanpa PUPUK KIMIA


Waktu
Macam sartek
Dosis pertangki 14 liter
Fungsi
Lahan Dibajak
 OTO
10 tutup
Pembusukan sisa tanaman
Lahan Digaru
Power Hara
10 tutup
penguraian unsur hara tanah
3 HST, 6 HST,
9 HST
BIO Mikron, Mikro Power, Foton X, Power Hara
2 tutup luar
(masing-masing)
Pembentukan akar baru / stater
16 HST, 23 HST, 30 hst, 37 HST, 42 HST
BIO Mikron, Mikro Power, Foton X, Power Hara
2 tutup luar
(masing-masing)
Memperbanyak Anakan
Sebelum Berbunga (Sebelum Mrapu)
BIO Mikron, Mikro Power, Foton X, Power Hara, sexer
1 tutup luar
(masing-masing)
½ tutup Sexer
Pembuahan / Penyerbukan
Akan lebih optimal
Masak susu
(jika perlu)
BIO Mikron, Mikro Power, Foton X, Power Hara, Sexer
1 tutup luar
(masing-masing)
½ tutup Sexer
Tambah bobot

NB:Dosis diatas hanya alat tangki (hand sprayer) dan tidak untuk alat mesin                   (power sprayer)
HST : Hari Setelah Tanam

E.  PENGAIRAN DAN DRAINASE


Perhatian:
Disamping untuk kebutuhan hidup, maka air untuk tanaman harus cukup mengandung udara (O2) untuk keperluan pernafasan akar, apabila air tidak bisa atau sulit meresap atau sulit mengalir maka akan bermasalah bagi pertumbuhan tanaman, sebab itu harap diatur soal drainasenya terutama pada tanah-tanah yang becek (liat), dibuatkan selokan saluran air. Pengairan yang terlalu tinggi  (2 cm ke atas) dan terus menerus juga tidak baik bagi tanaman padi, karena dapat menghambat pertumbuhan anakan dsb.

F.     PENYIANGAN GULMA
Perhatian:
1.    Pemupukan yang salah aplikasinya (pada fase awal) dapat merangsang pertumbuhan gulma demikian juga kompos yang kurang matang banyak mengandung benih - benih gulma.
2.    Penyiangan dilakukan biasanya disekitar / saat akan dilakukan pemupukan ± umur 20 HST (melihat keadaan) kalau memakai alat (okrok / garuk= jawa) harus hati -hati jangan sampai menabrak rumpun padi karena merusak anakan.

CARA APLIKASI PRODUK


Panduan Aplikasi OTO, Foton X, B10 Mikron, Mikro Power, Sexer & Power Hara

1.     Tanaman Padi, Tebu, Jagung dan Kedelai ( Palawija )
   * Persiapan Pembenihan :
v  Perendaman terakhir di tambah B10 Mikron 1-2 tutup/10 Ltr air. 
   * Aplikasi OTO :
              Lahan yang sudah di bajak kemudian disemprot / dikocor OTO untuk penguraian sisa tanaman. Kemudian Lahan yang sudah diolah/garap, dan siap tanam, genangi air dengan ketinggian 5-10 cm. Tutup pintu keluar masuk air, kemudian aplikasi Power Hara dengan cara di semprot atau di kocor/gembor  yang sudah dicampur dengan air secukupnya secara merata.
   * Aplikasi Foton X dan B10 Mikron, Mikro Power
                Aplikasi Foton X dan B10 Mikron, Mikro Power  secara bersamaan. Dengan dosis:
v  Umur 12 – 21 Hst: 2 tutup (Masing – masing) /tangki
v  Umur 25 – 35 Hst: 2 tutup (Masing – masing) /tangki
v  Umur 36 – 45 Hst: 2 tutup (Masing – masing) /tangki
v  Pada masak susu : 2 tutup (Masing – masing) + ½ tutp Sexer /tangki 14 liter
Catatan: pada saat berbunga jangan disemprot karena dapat menggangu perkawinan.
2.   Tanaman Hortikultura ( Bawang, Cabe, Melon, Semangka,  Kentang, Tomat, dll )
*Aplikasi OTO dan Power Hara 3-5 tutup botol/tangki14 liter dengan cara di semprot/kocor
Kocor/semprotkan OTO dan Power Hara yang telah dicampur dengan air pada lahan yang sudah siap Tanam.Kocor/Semprotkan secara merata kepermukaan bedengan / guludan ataui bersamaan dengan pemupukan dasar sebelum tanam,
     *Aplikasi Foton X, B10 Mikron, dan Mikro Power
Aplikasi Foton X, B10 Mikron, dan Mikro Power secara bersamaan. Dengan dosis:
v Umur 12 – 21 Hst: 2 tutup (Masing – masing) / Tangki 14 liter
v Untuk Aplikasi berikutnya, semprot dengan interval 7  hari satu kali     dengan  dosis : 2 tutup (Masing – masing) + ½ tutup Sexer / Tangki 14 liter.
Catatan: pada saat berbunga jangan disemprot karena dapat  mengganggu perkawinan.
3. Perkebunan (Sawit, Kakao, Jeruk, Apel, Karet, Jati, Kapas, Cengkeh, Kopi, Mangga Kelengkeng, dll)
*Untuk tanaman keras, pengaplikasian OTO, Foton X, B10 Mikron, Mikro Power, Power Hara dilakukan secara bersamaan/dicampurkan menjadi satu.Cara pengaplikasiannya:
v  Aplikasikan sarana tekhnologi sebelum/ sesudah pemupukan dengan interval 6 bulan ( awal musim hujan/ menjelang musim kemarau )
v  Campurkan OTO 10 ltr, Power Hara 10 lt, Foton X 5 ltr, B10 Mikron 5Ltr, dan Mikro Power  5Ltr dan ditambah air sebanyak 50 ltr.Sehingga jumlah larutan sebanyak 85  ltr.
v  Pada tanaman mau bunga semprotkan Sexer dengan dosis : 2 tutup/tangki.
v  Kocorkan melingkar/ 4 titik dengan jarak 1 – 1,5 m dari pohon dengan dosis 250 cc/ pohon.atau dibagi sesuai populasi.
4.  Tanaman Dilem/Nilam/Kangkung/Sawi/Kobis/Tembakau
*Aplikasi OTO, Power Hara  1-2 liter/Ha:
Kocor/Semprotkan OTO dan Power Hara yang sudah dicampur dengan air secara merata pada lahan yang sudah siap tanam.
*Aplikasi Foton X 3 liter, Sexer 1 Liter, B10 Mikron 3 Liter dan Mikro Power 3 liter :
v  Umur 21 – 28 Hst: 2 tutup (Masing – masing) / Tangki.
v  Umur 28 – panen : 2 tutup (Masing – masing) + Sexer / tangki
v  Interval 10 – 15 hari semprot: 2 tutup (Masing – masing) / Tangki 14liter.

PRODUK PENGGANTI PUPUK KIMIA


 
PENDAHULUAN

I.     LATAR BELAKANG

1.    Semakin sadarnya masyarakat konsumen yang peduli akan kesehatan, menuntut ketersediaan produk pangan termasuk PADI / BERAS yang berkwalitas.
Globalisasi menuntut produk yang :
a.    Higienis / sehat dan bergisi.
b.    Menuntut harga relative murah.
c.    Nice / rasa enak.
2.    Kerusakan global akibat penggunaan produk kimia yang berlebihan.
3.    Kebijakan dunia dan Indonesia untuk kembali ke organik (go organik)

II.   TUJUAN ADANYA KEMITRAAN PERMATA INDOMIKRON.

a.    Menghindari banyak kesalahan, sehingga memperkecil tingkat resiko                   kegagalan ditingkat petani.
b.    Menambah wawasan kenapa / mengapa diperlakukan demikian, sehingga saat meningkatkan daya kemampuan (SDM) petani dalam mencari solusi sesuai dengan keadaan setempat.
c.    Menciptakan pertanian organik, dengan hasil yang lebih ramah lingkungan dan lebih baik untuk kesehatan manusia,
d.   Meringankan biaya produksi untuk pemeliharaan lahan pertanian.

III.   FAKTOR PRODUKSI

BAIK BURUKNYA PRODUKSI adalah ditentukan oleh Resultan dari 7 Faktor produksi, yaitu:

1.      Faktor benih / Bibit (Mesin Produksi) 
2.      Faktor Unsur Hara (C, H, O, N, P, K, dll)
3.      Faktor Energi Foton (Gelombang Sinar Matahari)
4.      Faktor Abiotik Environment (Soil Condition, Iklim, Cuaca, dll)
5.      Faktor Biotik Environment (Organisme / Mikro Organisme, Gulma, Agent Hayati, Predator, Hama, dll)
6.      Faktor Behavior Manusia (Perilaku Buruh, Petani, Bakul, Skill, Konsumen dll)
7.      Faktor Teknologi Manusia (Produk llmiah, Teknologi pupuk, Teknologi Pengolahan Tanah, Teknologi Rekayasa, Bioteknologi, dll).

  PENYEMPROTAN.
ORGANIK tanpa PUPUK KIMIA

Waktu
Macam sartek
Dosis pertangki 14 liter
Fungsi
Lahan Dibajak
 OTO
10 tutup
Pembusukan sisa tanaman
Lahan Digaru
Power Hara
10 tutup
penguraian unsur hara tanah
3 HST, 6 HST,
9 HST
BIO Mikron, Mikro Power, Foton X, Power Hara
2 tutup luar
(masing-masing)
Pembentukan akar baru / stater
16 HST, 23 HST, 30 hst, 37 HST, 42 HST
BIO Mikron, Mikro Power, Foton X, Power Hara
2 tutup luar
(masing-masing)
Memperbanyak Anakan
Sebelum Berbunga (Sebelum Mrapu)
BIO Mikron, Mikro Power, Foton X, Power Hara, sexer
1 tutup luar
(masing-masing)
½ tutup Sexer
Pembuahan / Penyerbukan
Akan lebih optimal
Masak susu
(jika perlu)
BIO Mikron, Mikro Power, Foton X, Power Hara, Sexer
1 tutup luar
(masing-masing)
½ tutup Sexer
Tambah bobot

NB:Dosis diatas hanya alat tangki (hand sprayer) dan tidak untuk alat mesin   (power sprayer)
HST : Hari Setelah Tanam


KEBUTUHAN PAKET UNTUK PETANI DENGAN LUAS 3000 M²
PERMATA INDO MIKRON
MT 2 2010 / 2011 KABUPATEN SRAGEN
Pada Proses tanam Ke 1~4

    MUSIM
KEBUTUHAN
HARGA SATUAN
  BIASA
4 KW pupuk kimia
800.000
  PENGGUNAAN 1
2 KW pupuk kimia + 1 paket produk permata
650.000
  PENGGUNAAN 2
1 KW pupuk kimia + 1 paket produk permata
450.000
  PENGGUNAAN 3
½ KW pupuk kimia + 1 paket produk permata
350.000
  PENGGUNAAN 4
1 paket produk permata
350.000


 KESAKSIAN

Lahan bapak Karno
Desa Blimbing, Sambirejo, Sragen

 HASIL PANEN     
Terbukti biaya lebih ringan dan hasil lebih bagus, Bobot tiap karung meningkat dan hasil panen naik 10%, selain itu tahan dari serangan virus dan penyakit, karena lahan sebelahnya yg tidak memakai produk Permata IndoMikron terserang virus tungro / rumput kerdil dan harus ditanami ulang(di sulami-jawa), namun tempat pak karno masih bertahan dan tetap bagus.

Produk PERTANIAN 
PMD-MIKRON